Kamis, 31 Maret 2016

PENDAKIAN BURNI KLEITEN 2909 MDPL

BURNI KLEITEN

Bismillah. sunguh luar biasa perasaan bisa mendaki gunung yang satu ini. Ya Burni Kleiten begitulah namanya dengan ketinggian 2909 MDPL. Gunung yang berada di atas Danau Laut Tawar ini mempunyai keindahan yang luar biasa kali ini kami mendaki dengan angota yg berjumlah 11 orang, 5 dari Mapala Hukum USK termasuk saya di dalamnya, 1 dari Mapala Umuha Banda Aceh, 1 dari Mapala UGL, 1 dari Mahagapa, 1 dari calon angota baru Mahagapa, dan 2 lagi dari kota Bernun. Jam 11 siang kami memulai pendakian setelah selesai mengurus surat izin.... OH ya bagi kawan-kawan yg ingin melakukan pendakian ke gunung yang satu ini diharapkan untuk mempersiapkan fisik, mental. karna jalur pendakianya ganas di tambah cuaca yang sangat dingin kadang cuaca berubah sangat cepat untuk itu kondisi fisik harus prima. ok kembali ke laptop 
Awal Pendakian

masih semangat
dari perkampungan terakhir ke pintu rimba lumanyan tersiksa juga karna kami berangkat jam 11 siang dimana matahari sangat terik ini sangat memperlambat pendakian, jam 2 siang kami beristirahat dan masak untuk makan siang di hutan pinus sebenarnya ini sudah sangat dekat dengan pintu rimba, tapi gak apalah daripada perut kosong karna kami sarapan cuman dengan minum segelas kopi plus gorengan. jam 2 setelah makan siang kami bergerak lagi dan sampai di pintu rimba, wah ini baru main kita kata salah satu kawan. sepanjang pendakian hanya tawa canda untuk menutupi lelah kami, banyak guyonan ala pendaki keluar dari satu mulut ke mulut yang lain sahut menyahut tampa henti, tampa terasa kami sudah berjalan 2 jam setengah akhirnya kami mencari tempat yg lumanyan landai untuk bermalam karna kalau di paksa untuk sampai di selter kami akan kemalaman.
yee tenda baru nih

suasananya asik
malam hem saatnya masak, ngopi, bercerita sambil makan malam dan menghangatkan tubuh di api unggun kalian yg pernah pasti tau suasananya gimana, SEMPURNA kenikmatan Tuhan yang satu ini. tiba-tiba hujan turun hem sudah gak asik tapi ini kenikmatan yang lain yang Tuhan kasih karna kita butuh air untuk cadangan selama pendakian. setelah menampung air kami pun kabur ke tenda masing-masing untuk beristirahat.
Pagipun menyambut kami dengan suasana yang lumanyan dingin, aku adalah orang yg ke dua  keluar dari tenda, beberapa hari di kota takengon aku mulai hampir lupa dengan aroma teh untuk itu aku mulai membuat teh saja pagi ini, dan kawan yang lain mulai masak untuk sarapan pagi ini, hem sebenarnya koki pagi ini tidak seperti biasanya pertama cara masak yang tidak biasanya pula, kalau kata salah satu kawan yg cewek "baru kali ini gw lihat Ikan sarden di goreng" tapi lucu memang sampe celana gw bolong-bolong muncrat minyak hahaha tapi asik dilihatnya seperti aksi koki restoran ternama kkkkkkkkk...

Setelah sarapan dan packing kami mulai perjalanan kembali, kali ini perjalan lebih asik malah sangking asiknya kami hampir gila karna jalan kami tidak pakai kaki lagi tapi udah pakek tangan. setelah mendaki pakek tangan selama 2 jam kami tiba di selter pertama huuu setelah beristrahat selama 15 menit kami gerak lagi wah juga mesti pakek tangan jalanya jam 2 siang kami sampai di selter lumut begitulah aku menyebutnya karna tanah dipenuhi lumut. disini kami cuman minum Energen untuk menganti makan siang.
Setelah hampir satu jam kami disini baru mulai bergerak kembali, dari sini ke puncak mahagap (selter terakhir) cuman dibutuhkan waktu 2 jam kurang lebih, begitu.sesampai di puncak mahagapa kami tidak langsung ke puncak karna waktu dan jalur yang lumanyan sangat sangat menantang begitulah kira-kira, dengan tampa aba-aba semua saling membantu membuat api unggun dan tempat berteduh karna disini tempatnya sangat sempit tidak mungkin untuk mendirikan tenda  setelah semua selesai saatnya isi perut eh sebelum itu masak dulu masa makan trus, haha maklum udara dingin buat perut lapar terus apalagi tenanga yang mulai menghilang. 

Masak Ceria


Bagi jatah makan
Baru saja mau makan eh hujan malah turun lagi, hujan kali ini sangat deras tapi untung sebentar, ini adalah malam terakhir di Burni Kleiten jadi menu makanya sangat-sangat special, Kuah lumak maboek, sambal terasi, ikan asin, dan tempe goreng.
Setelah makan kami ngopi ada juga yang ngeteh pokoknya sambil bercerita, cuaca memang membuat beberapa kawan harus tarik selimut lebih awal cuman tinggal kami ber 4 yang masih ketawa ketiwi gimana tidak salah satu kawan kami tidur tapi malah ngomong-ngomong sendiri, kalau dilihat dari cara dia mimpi ekheeem tidak usah dilanjutkan lagi parah gila memang sikawan, teryata ke esokan paginya dia mengakui semenjak pendakian kebawa mimpi terus kkkkkk.
pagi di puncak mahagapa memang sangat indah, kota takengon nampak sangat indah dari puncak, apalagi danau laut tawarnya sangat jelas nampaknya.
Puncak Mahagapa




Puncak Burni Kleiten
Jam 9 pagi setelah semua bangun kami sarapan dengan roti di temani kopi kami langsung ke puncak, ke puncak cuman membutuhkan waktu 1 jaman tapi jalur yg dilalui mesti sangat hati-hati karna meleset sedikit saja hem aku takut untuk membayangkanya. tapi alhamdulillah tim selamat sampai ke atas.
setelah kurang 1 jam kami foto2 kami turun, sesampai di puncak mahagapa beberapa masak dan yg lain packing barang-barang karna setelah makan jam 2 siang kami turun. kalau turun  lebih mudah tapi gak juga karna kondisi tanah yg lembab dan semalam juga abis hujan. jam setengah 6 kami sampai di pintu rimba kami tertinggal di belakang karna salah satu angota tim tidak bisa turun dengan cepat karna di cewek jadi maklum, Ingat hal yg terpenting pada pendakian adalah titik terlemah, karna ego pribadi rasa tidak sabar dan apapun alasan itu yg merusak perjalan tim menjadi kacau kami pas di jalur pinus tersesat selama 3 jam kami malah turun ke punggungan satunya lagi ke kebun warga,  setelah ada yang menjemput kami sampai di rumah bang silva salah satu warga di situ dan kebetulan angota Mahagapa pula. sesampai kami di jamu dengan teh untuk memulihkan kondisi fisik.Terimakasih buat kawan-kawan yang telah membantu hingga pendakian kali ini terlaksana dan tampa hambatan yg berarti.
 WASSALAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar